PERHITUNGAN JUMLAH ANGSURAN UTANG

     Sebuah bisnis kadang ingin mengetahui detil berapa jumlah angsuran tiap bulan, dan berapa porsi pokok utang dan interest yang disumbangkan dari angsuran tersebut. excel memiliki fungsi untuk mengakomodasi hal ini, yaitu fungsi PMT.

    Fungsi PMT ini berfungsi menghitung pembayaran dari pinjaman, dengan masukan berupa nilai pinjaman, dan tingkat suku bunga.

Sintaks yang digunakan adalah :


                            PMT (rate,nper,pv,(fv).[type])


        Berikut ini penjelasan dari argumen-argumen diatas :

  1. Rate (wajib), yaitu tingkat interest rate dari pinjaman.
  2. Nper (wajib), jumlah total pinjaman pembayaran untuk pinjaman tersebut.
  3. Pv (wajib), Nilai present value, atau jumlah sekarang dari sebuah nilai di masa depan. Ini juga sering disebut nilai principal.
  4. Fv (opsional), Nilai future value, atau nilai uang yang anda inginkan setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika FV dihilangkan, diasumsikan nilainya adalah 0, yaitu nilai masa depan dari utang itu adalah nol.
  5. Type (opsional), Nilainya nol (0) atau (1) dan mengindikasikan ketika pembayaran masih jatuh tempo atau belum. Nilainya 0 atau dihilangkan di akhir periode, atau 1 di awal periode.

    Harus diperhatikan bahwa pembayaran yang dihasilkan dari rumus PMT hanya memasukkan nilai principal dan interest saja, tapi tidak termasuk pajak, dan biaya lain-lain yang berkaitan dengan pinjaman.
Pastikan anda konsisten dengan unit yang anda gunakan untuk menentukan rate dan nper. Contohnya jika anda membuat pembayaran utang untuk empat tahun, dengan nilai interest rate per tahun sebanyak 12%, maka anda gunakan 12%/12 untuk rate dan 4*12 untuk nper-nya.
    Jika membuat pembayaran tahunan untuk pinjaman yang sama, gunakan 12% untuk rate dan 4% untuk nper.
Jika ingin mencari jumlah uang total yang dibayar selama durasi pinjaman, tinggal mengalikan PMT yang dihasilkan dengan nper.
    
    Untuk menghitung ini kita juga memerlukan fungsi PV. Fungsi PV ini merupakan nilai yang mempresentasikan present value dari investasi. Nilai present value ini adalah jumlah total dari pembayaran di masa depan yang ada sekarang.
Kalau anda meminjam uang, maka jumlah uang ini merupakan present value bagi si pemberi pinjaman.
Sintaks PV ini adalah :

                                PV(rate,nper,pmt,[fv],[type])

  1. Rate (wajib) : interest rate per periode. Misalnya jika memperoleh pinjaman 10%, maka bunga per bulannya adalah 10% dibagi 12, alias 0,83%.
  2. Nper (wajib) : Jumlah periode pinjaman total secara keseluruhan. Misalnya jika memiliki pinjaman empat tahun yang harus dibayar bulanan, maka nper adalah 4 dikali dengan 12, alias 48 periode.
  3. Pmt (wajib) : yaitu pinjaman yang dibayarkan tiap periode, dan tidak berubah sepanjang pembayaran PMT biasanya terdiri dari principal dan interest.
  4. Fv (opsional) : Nilai masa depan, atau nilai uang yang ingin diperoleh di akhir periode. Jika FV ditiadakan, asumsinya adalah nol.
  5. Type (opsional) : Angka 0 atau 1 dan mengindikasikan ketika pembayaran yang sudah dibayar atau belum. Nilai 0 dihilangkan di akhir periode, dan nilainya 1 di awal periode.

PEMBUATAN PERHITUNGAN PINJAMAN

  1. Berikut ini contoh pembuatan perhitungan pinjaman, kemudian buat dua tabel untuk memasukkan informasi utang dan informasi utang dan informasi angsuran dan bunga. 

  2. Masukkan info seputar utang anda, seperti nilai utang, bunga/interest dan jangka waktu (tahun). 

  3. Kemudian hitung dulu angsuran bulanan. Caranya dengan menggunakan rumus PMT, dengan argumen rate per bulan, nper dan present value. Present value diisikan dengan jumlah utang.
     
  4. Klik enter, maka angsuran perbulan akan terlihat. 

  5. Berikutnya, buat rumus untuk menghitung total pembayaran, yaitu angsuran bulanan, dikalikan dengan jangka waktu dan dikalikan dengan 12 bulan. 

  6. Maka terlihat total pembayaran seperi berikut ini. 
  7. Buat tabel jadwal anguran, dengan isi enam kolom, yaitu kolom tahu, saldo awal, angsuran tahunan, porsi bunga, porsi pokok, dan saldo pinjaman.
  8. Karena contoh angsuran di tutorial ini 8 tahun, maka buat 8 di bagian tahun. Kemudian untuk saldo awal, tentukan sesuai jumlah utang. Ini adalah saldo awal dari utang ditahun pertama. 

  9. Buat rumus untuk angsuran tahunan, yaitu mengalikan angsuran bulanan dikali dengan dua belas. Untuk angsuran bulanannya, dikasih tanda dolar, agar bernilai statis. 

  10. Maka angsuran tahunan akan terlihat. 

  11. Tentukan saldo pinjaman, yaitu menggunakan fungsi PV (present value), dengan argumen berupa bunga, nper, dan pmt.
     
  12. Nilai saldo pinjaman merupakan nilai akhir dari pinjaman ketika angsuran ditahun tersebut sudah ditunaikan. 
  13. Buat fungsi untuk porsi pokok, yaitu saldo awal dikurangi dengan saldo pinjaman akhir tahun. 

  14. Kemudian tentukan porsi bunga, yaitu pengurangan antara angsuran tahunan dikurangi dengan porsi pokok. 

  15. Untuk saldo awal ditahun kedua, adalah sama dengan saldo akhir ditahun sebelumnya. 

  16. Maka anda bisa melihat ditahun kedua, saldo akan sama dengan akhir tahun sebelumnya. 

  17. Salin ke bawah untuk angsuran tahunan, ini karena angsuran tahunan tetap, karena interest selalu tetap. 

  18. Kemudian berikutnya, klik pada tahun pertama di saldo pinjaman. 

  19. Kemudian salin ke bawah saldo pinjaman ini, sehingga terlihat di akhir tahun kedelapan, saldo pinjaman akan menjadi kosong. Artinya utang sudah lunas. 

  20. Salin juga kolom saldo awal hingga ke bawah, di situ terlihat saldo mulai berkurang sedikit demi sedikit hingga awal tahun ke delapan. 

  21. Klik kolom porsi pokok dan salin ke bawah. 

  22. Terlihat porsi pokok di awal tahun akan lebih sedikit dan terus membesar di akhirnya. 

  23. Terakhir, salin porsi bunga, kebalikan dengan porsi pokok, porsi bunga ini akan mengecil dari tahun ke tahun. 

  24. Kembali ke tabel informasi angsuran dan bunga, isikan total bunga dengan men-SUM pada header porsi bunga. 

  25. Langkah ini cocok anda buat untuk utang bank, atau leasing. 

SEMOGA BERMANFAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar